Manfaat Makan Ikan Pangasius

Familiar dengan nama ikan pangasius? Ikan yang sering disebut dengan ikan patin ini masih sekeluarga dengan ikan lele sebagai ikan berkumis (Siluriformes) lho! Namun, banyak juga yang menyebutnya dengan ikan dori. Padahal sebutan dori ini berasal dari Vietnam. Ikan ini memiliki rasa yang gurih dan daging yang lembut. Bahkan durinya pun dapat dijadikan sebagai kaldu masakan. Di balik rasanya yang enak, ikan ini juga memiliki banyak kandungan gizi untuk tubuh. Apa saja sih, manfaat makan ikan pangisius?

Meski ada beberapa orang menganggap ikan pangasius atau ikan patin memiliki tekstur yang sedikit berlemak, namun bukan artinya ikan ini sedikit kandungan nutrisi. Faktanya, ikan ini memiliki kandungan lemak lebih rendah dibandingkan jenis ikan. Kadungan asam lemak esensial DHA adalah sekitar 4,74 

dan EPA adalah sekitar 0,31%. Jenis asam lemak omega-3 pada ikan pangasius hampir sama dengan kandungan ikan salmon dan tuna.  Kandungan lemak dalam ikan ini total seluruhnya berkisar 2,55% - 3,42%, untuk asam lemak tak jenuhnya di atas 50%. Lemak tak jenuh ini sangat baik sebagai cara pencegahan penyakit kardiovaskular. Tidak hanya itu, asam lemak sangat bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga bisa mencegah resiko penyakit jantung koroner.

Kandungan protein pada ikan pangasius juga cukup besar, yaitu sekitar 159 gram. Protein sangat penting bagi pertumbuhan sel-sel dalam tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat. Bahkan kalau mengkonsumsi ikan pangasius berikut dengan tulangnya, misalnya jika dimasak presto, maka akan mendapatkan kalsium dan fosfor yang baik untuk tulang. 

Ikan ini juga bisa sebagai sumber kalori, khususnya berguna saat puasa di bulan ramadan. Kandungannya membantu tubuh menjadi lebih berenergi, tidak mudah lemas dan selalu sehat walau memiliki aktivitas super padat. Rajin mengonsumsi ikan pangasius memang bermafaaat. Pilih ikan pangasius yang segar dan berkualitas seperti Frosh Pangasius Fillet.


Bagikan Artikel Ini :