<!-- GA -->

Ekspor Perdana Ikan Pangasius Indonesia ke Arab Saudi

Ekspor Perdana Ikan Pangasius Indonesia ke Arab Saudi

Tahukah kamu tentang ikan pangasius? Ikan pangasius (Pangasius hypophyhalmus) merupakan salah satu ikan yang banyak ditemukan di perairan umum seperti sungai, waduk, dan rawa. Ikan ini memiliki sifat yang menguntungkan untuk dibudidayakan karena pertumbuhannya cepat dan dapat dibudidayakan secara masal.

Pada tahun 2018, produksi pangasius untuk ekspor meningkat 22% menjadi 391.151 ton. Pembagian sentra produksi utama meliputi Jawa Timur di Tulungagung, Sumatera Utara di Kabupaten Serdang Bedagai, Riau di Kabupaten Kampar, Jambi Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, Sumatera Selatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kemudian, Lampung di Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pringsewu, dan Kalimantan Selatan di Kabupaten Banjar.

"Ini ekspor perdana ikan pangasius ke Saudi Arabia. Ini merupakan pertama kali yang dilakukan oleh Indonesia. Untuk saat ini akan diberangkatkan sebanyak tiga kontainer sebanyak 60 ton," kata Nilanto Perbowo, Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Ikan pangasius yang diekspor ini untuk memenuhi kebutuhan para jemaah haji Indonesia ini atas kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama APCI (Asosiasi Industri Ikan Lele Indonesia (APCI) telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Perdagangan guna melaksanakan Launching Ekspor Perdana pangasius Indonesia ke Kerajaan Saudi Arabia pada 27 Mei 2019 di Instalasi Karantina Puspa Agro-Sidoarjo yang selanjutnya akan diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Kebutuhan pasokan pangasius untuk jamaah haji dan umroh Indonesia diperkirakan mencapai 540 ton, dan pada saat Launching Perdana akan dikirimkan sekitar 3 kontainer 60 ton yang selanjutnya akan dikirim secara bertahap, serta saat ini pihak APCI telah menyiapkan pasokan sekitar 300 ton terdiri dari: cut portion 150 ton dan fillet 150 ton," jelas Nilanto.

disadur dari: https://www.indonesianpangasius.com/2019/05/27/indonesian-pangasius-first-export/


Bagikan Artikel Ini :