<!-- GA -->

Konsumsi Ikan Berpengaruh pada Resiko Depresi, Benarkah?

Konsumsi Ikan Berpengaruh pada Resiko Depresi, Benarkah?

Bulan Maret 2021 genap setahun sejak kasus pertama pandemi COVID-19 di Indonesia, efek dari pandemi ternyata juga berdampak pada kesehatan mental loh, Prima Seafood Lovers. Pada  Juni dan Agustus 2020, setidaknya ada 83 persen dari 130 negara yang telah memasukkan kesehatan mental dalam rencana menghadapi pandemi.

Mengingat pentingnya menjaga kesehatan mental, Prima Seafood Lovers bisa mengantisipasi depresi melalui makanan. Bagaimana caranya? Studi Dongfeng Zhang, dkk (2017) menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi ikan dalam jumlah besar memiliki risiko lebih rendah untuk depresi. Penelitian ini melakukan meta-analisis dari 26 studi untuk menilai korelasi antara konsumsi ikan dan risiko depresi. Secara total, 150.278 peserta dilibatkan dalam analisis.

Bagaimana mengonsumsi ikan dapat mengurangi resiko depresi? Zhang menyatakan kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan dapat mempengaruhi otak dengan cara memodifikasi kadar dopamin dan serotonin yang merupakan neurotransmitter berperan untuk mengatur suasana hati. Kandungan omega-3 tinggi ada pada ikan  salmon, tuna, dan sarden. Wah, Sarden Fiesta Seafood cocok nih ke menu makanan Prima Seafood Lovers untuk mendapatkan manfaat sebagai penurun risiko depresi.


Sumber:

Zhang, Dongfeng. Fang Li & Xiaoqin Liu. 2017. Fish Consumption and Risk of Depression: A Meta-analysis. Journal of Epidemiology & Community Health Volume 70, Issue 3.


Bagikan Artikel Ini :