Sebagian wilayah di Indonesia pada tahun ini menyambut ramadhan dengan masuknya musim kering atau kemarau, tepatnya pada pertengahan April.  Adanya COVID-19 juga membuat momen puasa menjadi lebih menantang. Oleh karena itu, kita harus lebih menjaga asupan untuk menjaga imunitas tubuh dengan lebih sering makan ikan yang bergizi tinggi, salah satunya ikan pangasius atau ikan patin.

Tahukah kamu, ikan patin merupakan ikan air tawar dengan kadar lemak dan protein yang tinggi. Dikutip dari Jurnal Ilmu Lingkungan (2017) kandungan  protein  ikan patin berkisar antara    12,94 – 17,52%. Sedangkan   kandungan   lemaknya   berkisar   antara  0,89–1,23%. Kandungan lemak filet ikan patin cukup rendah bila dibandingkan ikan lainnya.   Agar memakan ikan patin semakin menggugah selera, berikut ini 3 resep ikan patin berkuah untuk inspirasi memasakmu:

Sup Pangasius Tomat Hijau

Siapa penggemar sup ikan? Yuk buat sup ikan segar untuk mengisi waktu #dirumahaja untuk keluarga. Dengan komposisi utama tomat hijau dan cabaia rawit utuh, citarasa sup jadi lebih segar dengan kadar pedas yang ringan. Resep lengkapnya klik di sini.

Tomyam Pangasius

Masakan Thailand lebih sering terkenal dengan cita rasa pedas, asam, dan segar. Ada kombinasi yang luar biasa lho jika digabungkan dengan ikan pangasius fillet yang lembut. Cara membuatnya pun mudah dengan memasukkan rebusan ikan ke dalam bumbu yang dihaluskan. Aroma dari daun jeruk yang khas dipadu dengan perasan jeruk nipis Yuk coba masak Tomyam Pangasius! Klik di sini untuk resep selengkapnya.

Pangasius Green Curry

Kari berkuah hijau? Apakah kamu baru pertaa kali mendengarnya? Ya, masakan yang berasal dari India  dengan cita rasa gurih ini lebih kenal dengan warnanya yang kuning. Di Indonesia salah satu bahan utamanya adalah kunyit. Kuah kental dan kaya rempah membuat hidangan ini sangat menggugah selera. Kreasikan kari dengan ikan pangasius menjadi resep berkuah hijau. Penasaran bahan apa yang digunakan? Klik resepnya di sini.

Selamat mencoba!